Abdidalem Berdiri Sambil Pijit-Pijit HPTolak Warga Menghadap PA X - MediaRakyat19. com

Breaking

Selasa, 06 Februari 2018

Abdidalem Berdiri Sambil Pijit-Pijit HPTolak Warga Menghadap PA X


Yogyakarta (MediaRakyat.co.id) - Pemberian Gelar KMT terhadap Antonius Tirto Diprojo alias Joko Tirtono Direktur Kebon Binatang (Bonbin) Gembrlka Yogyakarta, dari Sri Paduka Paku Alam Puro Pakualaman Yogyakarta, bahkan Gelar tersebut sekarang sudah meningkat drajatnya menjadi “ Tirtonegoro (Bupati Sepuh). Rismanto, Sekertaris Puro Pakualaman Yogyakarta mengatakan hal itu kepada Media Rakyat.co.id, Kamis siang (26/1).

Lebih lanjut, Rismanto, yang berpakaian adat Yogyakarta dalam keadaan berdiri dan memijit-mijit HP didepan kantornya itu mengatakan dengan tegas tidak mau menerima dan berhadapan dengan Ny Ely Ningsih yang bermasud meminta penjelasan tentang Surat yang disampaikan kepada Sri Pauka Paku Alam X, pada Kamis tgl 4 Jannuari 2018. 

Surat Ny ELLY Ningsih, warga perumahan Gedung Agung Rt 012, Rw 006 Kelurahan Bener Kec Tegalrejo Kota Yogyakarta tersebut antara lain meminta perlindungan keadilan hukum kepada Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB X. Juga penjelasan tentang “ kebenaran Gelar/ Silsilah KMT “ yang diberikan kepada Antonius Tirto Diprojo Direkatur Kebon Binatang ( Bonbin ) Gembiro Loka Yogyakarta. Tembusan suratnyaa disampaikan kepada Sri Paduka Paku Alam X. 

Disamping itu, KMT Antonius Tirto Diprojo alias Antonius Joko Tirtono, pada 11 Agustus 2016 telah dilaporkan oleh Ny Elly Ningsih ke- Polda DIY nomor : LP/784/VIII/2016/DIY/SPKT. Karena diduga membuat Surat Autentik sebidang tanah Aseli tetapi Palsu (Aspal) Hak Milik Waris Wongsosukarto alias Loso (almarhum) Nomor 1128 Di Desa (Kampung) Tegalrejo Blok XXII kemantren Pamong Pradja/Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta, seluas 345 meter persegi diatas namakan KMT Antonius Tirto Diprojo. Pembuatan Surat Autentik sebidang tanah Aspal tersebut didukung dengan surat Keterangan Waris yang juga Aspal. Laporan tersebut hingga sekarang belum ditindak lanjuti oleh oknum penyidik Polda DIY, sehingga saya meminta perlindungan keadilan hukum kepada Sri Sultan HB X, dan Sri Paduka Paku Alam X, keluh Ny Elly Ningsih.

Sementara itu, Notaris PPAT, Hajji Irianto SH yang dihubungi Media Rakyat.co.id dikantornya Jalan Solo dusun Sorogenen Desa Purwomartani Kec Kalasan Kab Sleman, mengatakan bahwa dirinya di “Dolimin” kalau ikut serta didalam pembuatan kedua surat yang diduga Aspal itu. Ny Wlly Ningsih adalah klein saya dalam perkara perdata di Pengadilan Negeri Yogyakarta pada tahun 1991 disaat saya masih menjadi Advokat, tambah Hajji Irianto SH. (Man-Kij-Bari)