Kanigoro - MediaRakyat19. com

Breaking

Kamis, 10 Oktober 2019

Kanigoro

Kanigoro Adakan Rasulan Sedekah Bumi


          Gunungan untuk kirab budaya

Gunungkidul (mediarakyat.co.id). Secara swadaya masyarakat Rasulan sedekah bumi merupakan rangkaian upacara adat tradisional yang merupakan agenda tahunan yang sudah dinantikan warga masyarakat untuk mengawali khususnya tanam padi dan tanaman lain misalnya jagung, ketela dan sejenisnya dimana masyarakat mengadakan kenduri memohon kepada Yang Maha Kuasa Alloh Ta'ala agar tanaman yang akan ditanam nantinya terhindar dari segala hama atau gangguan alam, dengan harapan hasil panen nantinya dapat melimpah rumah untuk kesejahteraan masyarakat setempat dan pada umumnya di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Propinsi DIY. Upacara yang bersifat ritual dan sakral ini umumnya dilaksanakan dengan mengadakan kenduri bersama dengan kirab budaya. Demikian disampaikan Kesra Desa Kanigoro, Ngatijo, pada Rabu Pahing (9 Okt.2019).
Selanjutnya, rangkaian kegiatan lainnya yang terpisah dari upacara adat ini, Ngatijo, menerangkan bahwa untuk menyemarakan upacara adat ini juga ditampilkan beberapa kesenian tradisional dan atraksi kesenian lainnya. Termasuk puncak acara akan digelar pentas wayang kulit semalam suntuk dengan Ki Dhalang Kuwat HS dengan bintang tamu yang tenar di TVRI Yogyakarta Ki Waluyo dan Ny. Suhin.
Jauh sebelum acara ritual dan sakral ini dilaksanakan pihak panitia mengadakan turnamen bola volume yang diikuti tiga desa yakni; Desa Kanigoro, Desa Plabjan dan Desa Krambilsawit. Pelaksanaan turnamen ini dilaksanakan selama 20 hari. Untuk menarik simpati pengunjung panitia penyelenggara setiap pertemuan menyediakan doorprize untuk para pengunjung.
Dari tiga desa tersebut diambil yang menjadi juara. Dan para juara ini disediakan hadiah yang menarik.
Adapun pelaksanaan turnamen ini juara satu adalah tuan rumah dari Pedukuhan Gebang, Desa Kanigoro, juara dua dari Pedukuhan Klumprit, Desa Kanigoro, juara tiga dari Pedukuhan Ngepoh, Desa Planjan dan juara empat dari Pedukuhan Widoro, Desa Kanigoro. Demikian jelas Ngatijo. (adn/bdn)