Kegiatan Penelitian
Fokus Group Discussion yang dilaksanakan pada hari Senin, 4/11/2019 di buka
langsung oleh Rektor UPY, Dr. Paiman. Yang diisi oleh Ketua Peneliti
Kegiatan FGD( Fokus Group Discussion, Tri Siwi Nugrahani dengan anggota
Suharni, R Indriyati dan Esti Setyawati.
FGD (Fokus Group
Discussion) dengan mendatangkan narasumber dari Bapeda Sleman(
Pramana), Bapeda Bantul ( Nur Indah Isnaini) dan dari Praktisi Bumdes
Panggung Harjo (Wahyudi). Kegiatan Penelitian FGD ini didanai oleh Ristek Dikti
sebagai salah satu bentuk akuntabilitas laporan.
FGD dihadiri pula oleh
perwakilan masyarakat sampel penelitian yaitu dari pamong desa, Sekdes dan
perwakilan pengurus kelompok masyarakat yang terdiri keluarga pendidikan
kesehatan lingkungan dan ekonomi atau Bumdes dari 4 desa dihadiri rektor UPYdan
jajarannya, Dekan Fakultas Bisnis dan FKIP serta dari para dosen UPYdan
perwakilan mahasiswa.
Adapun judul
penelitian tersebut adalah " Model Pemberdayaan Masyarakat dengan
mengoptimalkan modal sosial dan kualitas hidup untuk mewujudkan desa mandiri.
Penwlitian tersebut adalah bertujuan merumuskan model pemberdayaan masyarakat
yang dapat mewujudkan desa mandiri.
Menurut Tim peneliti
untuk merumuskan model pemberdayaan dengan modal sosial diperlukan partisipasi
masyarakat yang akan lebih mampu untuk mewujudkan desa mandiri yaitu dengan
mengoptimalkan badan/unit bumdes.
Alasan Tim dengan
merivisi model memunculkan bumdes sebetulnys apabila dioptimalkan akan mampu
menghantarkan mewujudkan kualitas hidup atau mengurangi kemiskinan yang
akhirnya akan mewujudkan desa mandiri.
Sesuai pula dengan
pemaparan narasumber Bapeda Sleman, bahwa penelitian Tim UPY terdapat
sinkronisasi dengan program pemerintah dalam upaya mengurangi kemiskinan karena
program APDdesa tentunya lebih difokuskan pada pemberdayaan dan bukan pada
fisik.
Sementara pemaparan
dari Bapeda Bantul menunjukkan memang diperlukan sinergi antara desa dengan
perguruan tinggi untuk membangun desa terutama dalam mewujudkan desa mandiri,
yang salah satunya melalui Bumdes yang sejalan sekaligus best practise di
lapangan.
Dengan kemandirian
diperlukan 3 kapasitas yaitu kapasitas sosial, politik, dan pemimpin dan proses
dari birokrasi aparatur. Dari ke 3 kapasitas tersebut kapasitas sosial yang
paling dominan.
Kegiatan Fokus Group
Discussion ini diakhiri bahwa diperlukan kerjasama dari PT dalam mewujudkan
kemandirian desa. Dengan model pemberdayaan masyarakat yang
mengoptimalkan modal sosial dan partisipasi masyarakat akan mampu meningkatkan
kualitas hidup salah satunya dengan mengoptimalkan unit usaha desa (Bumdes)
sehingga mampu mewujudkan desa mandiri.
Penulis : Maryatun/Red