Tim Peneliti Universitas PGRI Yogyakarta( UPY) Laksanakan Kegiatan Fokus Group Discussion. - MediaRakyat19. com

Breaking

Rabu, 06 November 2019

Tim Peneliti Universitas PGRI Yogyakarta( UPY) Laksanakan Kegiatan Fokus Group Discussion.




Kegiatan Penelitian Fokus Group Discussion yang dilaksanakan pada hari Senin, 4/11/2019 di buka langsung oleh Rektor UPY, Dr. Paiman. Yang diisi oleh Ketua  Peneliti Kegiatan FGD( Fokus Group Discussion, Tri Siwi Nugrahani dengan anggota Suharni, R Indriyati dan Esti Setyawati.

 FGD (Fokus Group Discussion) dengan  mendatangkan narasumber dari Bapeda Sleman( Pramana),  Bapeda Bantul ( Nur Indah Isnaini) dan dari Praktisi Bumdes Panggung Harjo (Wahyudi). Kegiatan Penelitian FGD ini didanai oleh Ristek Dikti sebagai salah satu bentuk akuntabilitas laporan.

FGD dihadiri pula oleh perwakilan masyarakat sampel penelitian yaitu dari pamong desa, Sekdes dan perwakilan pengurus kelompok masyarakat yang terdiri keluarga pendidikan kesehatan lingkungan dan ekonomi atau Bumdes dari 4 desa dihadiri rektor UPYdan jajarannya, Dekan Fakultas  Bisnis dan FKIP serta dari para dosen UPYdan perwakilan mahasiswa.

Adapun judul penelitian tersebut adalah " Model Pemberdayaan Masyarakat dengan mengoptimalkan modal sosial dan kualitas hidup untuk mewujudkan desa mandiri. Penwlitian tersebut adalah bertujuan merumuskan model pemberdayaan masyarakat yang dapat mewujudkan desa mandiri.

Menurut Tim peneliti untuk merumuskan model pemberdayaan dengan modal sosial diperlukan partisipasi masyarakat yang akan lebih mampu untuk mewujudkan desa mandiri yaitu dengan mengoptimalkan badan/unit bumdes.

Alasan Tim dengan merivisi model memunculkan bumdes sebetulnys apabila dioptimalkan akan mampu menghantarkan mewujudkan kualitas hidup atau mengurangi kemiskinan yang akhirnya akan mewujudkan desa mandiri.

Sesuai pula dengan pemaparan narasumber Bapeda Sleman, bahwa penelitian Tim UPY terdapat sinkronisasi dengan program pemerintah dalam upaya mengurangi kemiskinan karena program APDdesa tentunya lebih difokuskan pada pemberdayaan dan bukan pada fisik. 

Sementara pemaparan dari Bapeda Bantul menunjukkan memang diperlukan sinergi antara desa dengan perguruan tinggi untuk membangun desa terutama dalam mewujudkan desa mandiri, yang salah satunya melalui Bumdes yang sejalan sekaligus best practise di lapangan. 

Dengan kemandirian diperlukan 3 kapasitas yaitu kapasitas sosial, politik, dan pemimpin dan proses dari birokrasi aparatur. Dari ke 3 kapasitas tersebut kapasitas sosial yang paling dominan.

Kegiatan Fokus Group Discussion ini diakhiri bahwa diperlukan kerjasama dari PT dalam mewujudkan kemandirian desa. Dengan model  pemberdayaan masyarakat yang mengoptimalkan modal sosial dan partisipasi masyarakat akan mampu meningkatkan kualitas hidup salah satunya dengan mengoptimalkan unit usaha desa (Bumdes) sehingga mampu mewujudkan desa mandiri.  

Penulis : Maryatun/Red