Lurah Giriharjo, Aris Eko Widiyanto, SSos.
(foto sebelum pelantikan para pamong)
Dalam acara ini, Aris Eko Widiyanto, SSos., menyampaikan berkaitan dengan adanya pelantikan para pamong sebagai rekan kerjanya antara lain; mengajak seluruh jajaran staf maupun para pamong untuk meningkatkan kerja secara profesional dan memberikan contoh yang terbaik kepada masyarakat. Ia mengambil contoh dari seni pewayangan yakni Semar Bodronoyo. Dijelaskannya lebih lanjut bahwa pewayangan sosok Semar adalah selalu memberi contoh suri tauladan yang baik manakala yang di emong melakukan kesalahan Ki Semar ini memberikan kritik dan saran yang bersifat konstruktif.
Untuk itu seluruh pamong diharapkan bisa "manjing ajur ajer" (introspeksi) juga dalam pepatah jawa mengatakan ( "Lamun Luhur Datan Ngungkul-ungkuli, Lamun Asor Datan Kungkulan" ) yang artinya manakala seseorang menjadi seorang pejabat yang mempunyai kedudukan yang tinggi jangan meremehkan dibawahnya, namun saat nasib manusia sedang di bawah, dirinya merasa tidak mudah diremehkan orang lain. Sehingga dengan gambaran itu semua pamong dan staf terhadap masyarakat saling bahu membahu, tolong menolong akan tercipta masyarakat ayom, ayem, tentrem.
Selanjutnya, diakuinya bahwa masyarakat Giriharjo mengenai pandemi Covid-19 warganya ada satu (1) orang yang terpapar Covid+19 dikarenakan diperkirakan tertular dari tamu yang berbelanja di Indogrosir Jalan Magelang, namun dengan kesigapan petugas dan kepatuhan yang terpapar untuk mengikuti petunjuk dari protokol kesehatan sekarang yang terpapar sudah sembuh dan sudah menjalankan aktivitas kesehariannya. Demikian kata Pak Lurah kepada Media Rakyat.Co.id. (adn/bdn).