- MediaRakyat19. com

Breaking

Kamis, 24 September 2020

Mantan Lurah Segoroyoso Maju Calur

Mantan Lurah Segoroyoso, Miyadiana


Bantul (Media Rakyat.Co.id). Miyadiana mantan  Lurah Segoroyoso, Kapanewon. Pleret, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY menjabat sebagai lurah definitif  sudah dua periode jabatan yang diembannya,  kini maju lagi sebagai kandidat calon lurah Kalurahan Segoroyoso yang rencananya akan digelar dalam bulan Desember 2020. Demikian disampaikan mantan lurah Segoroyoso, Miyadiana, dikediamannya beberpa waktu lalu.
Saat ditemui dikediamannya dengan wajah berseri sikap ramah,  tenang dan mengenakan pakaian yang cukup dhesani (kampungan) menceritakan mengapa ingin maju sebagai calon lurah dalam pemilihan lurah pada Desember 2020 mendatang itu  bila tidak ada perubahan jadwal pemilihan karena berkaitan dengan adanya pandemi Covid-19.
Awal kisah, setelah purna tugas sebagai lurah desa ia menceritakan bahwa sebelum mendaftarkan diri sebagai bacalon lurah pihaknya sudah menawarkan kepada para pamong atau perangkat kelurahan dan beberapa teman yang dipandang mampu untuk mendaftarkan diri sebagai calon lurah menggantikan dirinya memimpin kalurahan yang pernah ia pimpin, namun tawaran tersebut menurut cerita Miyadiana  mereka menolak tawarannya malah mendorong untuk maju sebagai calon lurah lagi.
Selanjutnya ia niatkan untuk mendaftarkan diri sebagai bacalon  melihat situasi dan kondisi warga tidak ada yang ikut mendaftarkan diri sebagai bacalon. Keluh kesah yang dirasakan Miyadiana mengapa tidak ada yang ikut mendaftarkan diri sebagai bacalon. Dari sekian pendukungnya minta Miyadiana untuk membujuk isteri maupun saudara kandung untuk maju bersama dalam  pesta demokrasi  pilihan lurah agar tidak terjadi hanya satu calon, karena apabila terjadi hanya satu calon berarti musuh bumbong kosong. Apa kata Miyadiana : "apabila diriku membuat calon lurah dari  keluarga terlebih dengan isteri dan dari salah satu keluarga sebagai rival saya, lebih baik saya mundur dari pencalonan diri saya, saya kuatir kemenangan diri saya  barangkali ada para pihak  yang menduga bahwa pemilihan ini ada permainan di balik layar dan tidak  fair play" kata Miyadiana.
Setelah dirinya sudah  mendaftarkan diri sebagai bacalon lurah Segoroyoso ada beberapa pendukungnya bertanya kepadanya  kenapa  tidak membuat strategi kemenangan. Jawabnya: "setiap malam saya sudah mempersiapkan strategi untuk kemenangan saya", jawabnya.
 Diantara para pendukungnya bertanya lagi : "kenapa aku tidak diundang" tanyanya.
Jawabnya: " setiap siang dan malam saya selalu membuat dan menyusun strategi kemenangan cukup dengan anak dan isteri saya, saya tidak ingin merepotkan kalian" jawabnya dengan nada rendah.
Selanjutnya saat ditanya apa misi dan visi setelah terpilih yang ketigakalinya, pihaknya menjelaskan dengan singkat dan tegas : "saya akan mengabdi dan melanjutkan program yang belum terlaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku  dan kesepakatan warga masyarakat, sehingga jalannya pemerintahan tercipta aman, damai dan nyaman, dan sehabis pemilihan lurah tidak ada rasa permusuhan diantara sesama warga maupun rival tunjukkan  rasa persaudaraan bersama sama maju membangun Segoroyoso seutuhnya. Demikian harap Miyadiana. ( bdn/ adn ).