Martono,IS, SIP, Panewu Gedangsari - MediaRakyat19. com

Breaking

Selasa, 27 April 2021

Martono,IS, SIP, Panewu Gedangsari

 Martono Iman Santoso:  Himbau Masyarakat Pelestarian Alam dan Air                              


Gunungkidul (Media Rakyat.co.id)                                                                        

Seperti apa yang pernah disampaikan beberapa waktu lalu, Martono Iman Santoso, SIP.,  Penewu Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul mengenai himbauan kepada  masyarakat diwilayahnya yang ia pimpin untuk melestarikan alam dan air agar selalu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dilingkungan masing-masing,  maksudnya di enam  kalurahan yakni; Kalurahan Serut, Sampang, Watugajah, Tegalrejo, Hargomulyo dan Ngalang.

 Dalam.pelestarian alam ini ia menjelaskan  di beberapa kalurahan untuk memperhatikan kondisi dilingkungan yang mereka huni.   Kondisi  tanah yang sangat labil membuat terjadinya erosi di saat turun  hujan yang sangat ekstrim.

Bumi yang kita huni sudah banyak mengalami kerusakan. Misalnya hutan banyak yang gundul,  polusi udara, polusi air,  polusi tanah. 

Berbagai kegiatan manusia telah menimbulkan kerusakan-kerusakan tersebut. Asap dari pabrik-pabrik industri dan kendaraan bermotor mencemari udara. Bahan kimia pertanian meracuni sungai..Hutan di tebang secara sembarang sehingga menjadi gundul dan sumber oksigen menjadi berkurang. 

Bumi sebagai tempat kita tinggal harus kita jaga dan pelihara. Jika kita lalai menjaganya, kita akan menuai akibatnya. Mulailah dari hal yang kecil dan segera lakukan apa yang dapat dilakukan untuk menjaga dan memelihara bumi kita. Misalnya kita mulai menanam pohon yang mengandung air, yakni ; 

 Nangka,  Munggur,  Trembesi, Akar Wangi, Mlinjo, dan Gayam. 

Pohon-pohon tersebut adalah penyangga air hujan, bahkan saat musim kemaraupun tidak akan menyedot air. Maka saat musim kemaraupun tumbuhan tersebut tetap rimbun, dan sebagian ada  yang mempunyai nilai ekonomis, yakni ;  Akar Wangi,  pohon Gayam, pohon Mlinjo dan pohon Nangka.

Untuk itu tanaman tersebut puluhan tahun kemudian  akan mempertahankan tanah longsor dan akan mempertahankan air hujan sehingga anak cucu kita akan memanfaatkan tanaman tersebut.

 Karena air yang ada di bumi mengalami penguapan akibat dari panas matahari. Uap air tersebut naik ke atmosfer kemudian mendingin dan mengalami pengembunan sehingga terbentuklah awan. Jika awan bertemu dengan udara dingin  maka akan terjadi hujan. Air hujan jatuh ke bumi akan mengalir ke  sungai, terkumpul di danau, dan meresap.ke dalam tanah.  

Harapan ke depan pohon pohon tersebut nantinya akan mampu manahan tanah longsor dan menahan air. (bdn-adn).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar