Dinas Lingkungan Hidup. DLH Kab. Gunungkidul Dampingi JPSM Studi Banding di Banyu Bening
Sleman (Media Rakyat.Co.Id) . Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul dampingi Jejaring Pengolah Sampah Mandiri (JPSM) Kabupaten Gunungkidul ke Sekolah Air Hujan Banyu Bening yang ada di Dusun Tempursari Kalurahan Sardonoharjo Kapanewon Ngaglik Kabupaten Sleman. Dalam kunjungan nya di Sekolah Banyu Bening banyak sekali yang di dapat pengetahuan dari proses Air Hujan bisa di minum secara alamiah dan bermanfaat untuk manusia dan bisa untuk mengatasi dari berbagai penyakit.
Menurut Yu Ning sapaan akrab sehari hari di kampung Tempursari, mengenai Air Hujan yang selama ini banyak orang yang belum tau manfaatnya Air Hujan,
Jejaring Pengelola Sampah Mandiri Gunungkidul yang bernaung di bawah Dinas Lingkungan Hidup yang di dampingi Ibu Dwi Wiyani ST.M.Eng. sebagai Sup kordinator Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup Gunungkidul mengapresiasi dengan cara yang selama ini di lakukan dari Rumah Sekolah Banyu Bening yang identik dengan Nama Yu Ning.
Jejaring Pengelola Sampah Mandiri Gunungkidul dalam Studi Banding di Banyu Bening berjumlah 15. Orang banyak ilmu yang di dapat dari Studi Banding, dari Awak Media sempat berbincang bincang dengan peserta yang tidak mau di sebut Namanya mengatakan untuk ketua JPSM Gunungkidul Bpk SUWANTO.. Kebetulan tidak bisa ikut dalam kunjungannya ke Sekolah Banyu Bening. Namun di wakili Pelaksana JPSM Ibu Jumirah yang selama ini aktif dalam turun di lapangan untuk bekerja keras dalam pengelolaan sampah Mandiri.
Jejaring Pengelola Sampah Mandiri JPSM. Yang ada di Gunungkidul semuanya di bawah binaan Dinas Lingkungan Hidup. Kepala Sub Kordinator Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup. Dwi Wiyani,St.M.Eng selalu turun ke lapangan untuk memberi semangat kepada warga binaannya. Sehingga dalam mengelola sampah bisa bermanfaat untuk masyarakat setempat.
Yu Ning sapaan akrab sehari hari di kampung berpesan kepada para Anggota peserta Studi Banding JPSM Gunungkidul supaya bisa mengembangkan cara Edukasi untuk mengelola dari Air Hujan bisa menjadi Air untuk di minum masyarakat umum.
Air Hujan di minum bisa menambah kesegaran dalam beraktifitas sehari hari, dan tidak mengganggu dalam tubuh yang selama ini masyarakat cenderung melupakan kasiat Air Hujan.
Sebelum mengakhiri kunjungan dari Sekolah Air Hujan Pedamping/Ketua Tim, Ibu Dwi Wiyanti, kepada awak media merasa senang apa yang di dapat hasil Studi Banding di Sekolah Air Hujan. Diharapkan nantinya bisa di kembangkan di daerah Gunungkidul. (Ali Mochtar/Bdn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar