Monitoring Dan Pengawasan Progres On Progres Pilot Project IPAT-BO Demplot Pertama DPD MIM Kabupaten Bantul. - MediaRakyat19. com

Breaking

Rabu, 05 Juli 2023

Monitoring Dan Pengawasan Progres On Progres Pilot Project IPAT-BO Demplot Pertama DPD MIM Kabupaten Bantul.

: *Monitoring Dan Pengawasan Progres On Progres Pilot Project IPAT-BO Demplot Pertama DPD MIM Kabupaten Bantul. 

 Bantul ( Media Rakyat 19

 Com  ) Rabu.05 - 07- 2023 DPD Masyarakat Indonesia Maju Kabupaten Bantul yang diketuai Ferdinand Sahat Parulian Tobing, S.A.P terjun langsung ke lapangan dan atau ke sawah bersama Petani Haryono untuk melihat hasil Karya Pilot Project DPD Masyarakat Indonesia Maju Kabupaten Bantul yang sebagai percontohan dinamakan Demplot Pertama IPAT-BO DPD Masyarakat Indonesia Maju Kabupaten Bantul Di Dusun Panggang, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul.

Tidak hanya melihat dan mengawasi saja, melainkan langsung secara detail turun ke sawah dengan mengamati dengan jelas dari awal penanaman tanggal 24 Juni 2023 yang lalu hingga sekarang 04 Juli 2023 sudah masuki Hari Ke - 12 ( H+12 ) sampai dimana pertumbuhannya, sudah ada anakan atau bibitnya, banyak gulma ( rumput dan keong yang selalu menjadi hambatan bagi Petani ), hingga sudah sesuai Standart Operasional Procedur / SOP IPAT-BO dari Dewan Pakar DPP MIM Prof. Dr. Tualar Simarmata, Ir., M.S. dalam pencampuran pupuk dan penaburan pupuknya agar Pertumbuhannya dapat maksimal sesuai harapan pencapaian minimal 8 ton dan maksimal 12 ton dari hasil Pasca Panennya, keterangan Ferdinand Sahat Parulian Tobing, S.A.P saat diwawancarai. 

Setelah Saya dan Petani Haryono ke Sawah menemukan ada beberapa Gulma seperti ; rumput, daun lebar, dan keong. Kemudian Kami konsultasikan melalui whatsapp yang sudah dibuatkan whastapp groupnya bertanya apa yang harus dilakukan jika ada gulma seperti diatas agar pertumbuhan sesuai harapan dan mencapai target pasca panen serta waktunya. Hal ini memang difokuskan tidak menggunakan obat pertanian apalagi yang berbahan kimia, semuanya murni Organik karena IPAT-BO itu sendiri singkatan dari Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Bebasis Organik. Pak Prof. Dr. Tualar Simarmata, Ir., M.S mengatakan gulma tersebut rumput yang agak panjang wajib dan harus dicabut, sedangkan gulma yang berdaun lebar dibiarkan saja karena itu semacam seperti pupuk yang namanya Kiambang atau Azolla. Padinya belum memiliki anakan, kemungkinan semingguan  lagi keterangan dari Pak Profesor Simarmata, tegas Ferdinand.S.P. Tobing, S.A.P. 

Kemudian hal itu keseluruhan dari Monitoring dan Pengawasan Pilot Porject IPAT-BO Demplot Pertama DPD MIM Kabupaten Bantul dilaporkan progres on progres hingga kebutuhan Pupuknya sudah tercukupi atau belum ke DPP MIM melalui Ketua Umum  Donna Yurike Sidabutar, SS. M.S.i dan Ketua DPW MIM DIY Petrus Eko Nugtoho, SE.( Awak Media Ali Mochtar )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar