Nglengkong Merti Dusun Di Krapyak
Panitia Dan Para Peserta KirabKulonProgo MediaRakyat19.com Warga Pedukuhan Nglengkong, Desa Girpurwo, kapanewon Girimulyo, Kulon Progo sejak malam sudah sibuk mempersiapkan kirab dalam rangka Merti Dusun. Sekitar pukul 13.00 siang di jalan Gua Kis- kendo tepatnya di depan Tugu Jumenengan Sri Sultan HB IX atau sering di sebut Ngekrun, warga Nglengkong dan Bregadanya lakukan kirab dan mulai bergerak menyusuri jalan tengah Dusun melewati Masjid Al Muttaqin menuju Krapyak. Krapyak mengingatkan warga Nglengkong akan kematian.
Bregada Membawa Gunungan Menuju Krapyak.Dengan berpakaian Jawa lengkap lakukan warga Nglengkong kirab sebagai wujud nguri-uri tradisi yang sudah ada sejak nenek moyang. Mereka meyakini adanya tokoh Nglengkong yang bernama Eyang Joyo Puruso/Jopruso disemayamakan di Krapyak. Tradisi tersebut sejak Dukuhnya Iman almarhum, dan saat itu Wito sebagai juru kunci Krapyak. Tradisi Krapyak lebih mengarah pada animisme dan dinamisme. Yang meyakini, benda mati atau tempat yang memiliki kekuatan.
Dalam tirakatan dilakukan doa bersama memohon keselamatan pada Sang Pencipta juga untuk mendoakan arwah leluhur khususnya almarhum. Mbah Joyo Puruso dan para leluhur lainnya. Malam Jumat Sura sekarang beralih ke malam 10 Muharam Disederhanakan dalam arti kegiatan nguri-uri budaya dan nilai agama saling bersinergi. Di Jumat pertama bulan Suro tidak ada tuntunan yang baku kalau di malam 10 Muharam memiliki nilai historis yang agamis dalam agama Islam. Sejarah krapyak diperoleh dari para sesepuh dan dibacakan oleh Agus Sukristyo, SH selaku dukuh Nglengkong
Selain warga Nglengkong hadir juga Wisnu anggota Dewan Kulon progo dan memberi bantuan dan diterima Supardi selaku ketua Panitia Merti Dusun. Dari Dinas Kebudayaan Kulon Progo Wruhantoro, S.sAda juga perwa- kilan dari Polsek maupun Koramil. Esti Camat Girimulyo juga tampak hadir. Acara cukup meriah. Jathilan Prasetyo Kenongotampil menghibur, sempat ada dua pemain yang *ndadi*. Acara selesai sekitar pukul 16.00. Malamnya dilanjutkan umbul doa. (Riyana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar