Tetes Rempah Jawah Atasi Berbagai Penyakit - MediaRakyat19. com

Breaking

Senin, 25 September 2023

Tetes Rempah Jawah Atasi Berbagai Penyakit

 Tetes Rempah  Jawah Atasi Berbagai Penyakit


Bogor, 25/9/2023. Media Rakyat 19. Com Indonesia sebagai negara tropis mengalami dua musim dalam siklus tahunannya: musim hujan dan kemarau, ucap Agus Fatah selaku Aktivis Konservasi dalam rilisnya, Senin (25/09). 

Pada saat musim hujan air hujan melimpah ruah, namun kurang  dimanfaatankan  oleh masyarakat. Hampir sebagian besar hujan air mengalir ke sungai dan menyebabkan banjir.

Sementara di musim kemarau, banyak daerah mengalami kekeringan.




Dua kondisi tersebut sungguh sangat ironis dan ini berlangsung setiap tahun.  Untuk mengubah kondisi tersebut. harus ada upaya cerdas dari berbagai pihak.

Alhamdulillah ada  Sri Wahyuningsih Founder Sekolah Air Hujan Banyu Bening Jogjakarta yang menginisiasi masyarakat untuk memanfaatkan air hujan secara optimal saat musim hujan tiba.

Melalui Sekolah Air Hujan Banyu Bening yang ia dirikannya,  Sri Wahyuningsih yang akrab disapa  Yu Ning mengajak masyarakat dari berbagai kalangan di seluruh nusantara untuk bergerak  menampung, mengelola, dan menghemat air hujan.

Yu  Ning juga membujuk masyarakat untuk mengkonsumsi (meminum) air hujan. Menurutnya air hujan adalah air yang berkah, bersih, suci dan kualitasnya lebih baik dibandingkan air tanah dan air minum kemasan yang beredar di masyarakat.


Berdasarkan uji layak minum dengan menggunakan TDS meter terhadap air hujan dan beberapa jenis air lainnya terbukti bahwa air hujan lebih baik kualitasnya.




Sabtu, 16/9/ 2023, Yu Ning bersama team nya yaitu AJ. Purwanto atau di sapa (CAK JIe_Soerabaja) hadir di Pesantren AR-RISALAH Cariu Bogor memberikan Pelatihan Optimalisasi Pemanfaatan Air Hujan bagi para pengasuh pondok pesantren dan warga sekitar.

Hadir pula dalam pelatihan tersebut peserta dari pesantren Al Hijaz Jonggol , pihak kelurahan, kecamatan, Koramil, Kapolres KNPI, BASARNAS dan undangan lainnya.


Pimpinan Pondok Pesantren AR-RISALAH Dr.KH. Chozin Mahmud MM, dalam sambutannya  saat membuka pelatihan mengutip Al-Quran surah al-Imran ayat 191.  Menyampaikan bahwa tidak ada yang sia-sia dari yang Allah SWT ciptakan termasuk air hujan. Beliau berharap setelah pelatihan ini para peserta langsung mengamalkan ilmunya, menampung air hujan dan mengelolanya untuk dapat diminum.

Sedangkan  Yu Ning dalam paparan materinya, menyampaikan bahwa air hujan adalah air yang suci (lihat QS: Al-Furqon ayat 48) dan merupakan air yang berkah (lihat QS: Qaf ayat 9). 

Beliau juga menjelaskan bahwa kualitas air hujan sangat layak dikonsumsi dan kualitasnya jauh di atas baku mutu air minum yang disyaratkan oleh Departemen Kesehatan.




Ketika sesi pertama berlangsung, sekitar pukul 11.00 wib, qodarullah Allah turunkan hijan. Tentu saja panitia pelatihan, para peserta dan pimpinan Pondok Pesantren sangat bersyukur atas turunnya hujan tersebut. Secara spontan  KH. Dr. Chozin Mahmud, MM mengajak seluruh santri yang berada di luar gedung untuk berdoa :

'Allohumma shoiban naafi'an”

“Ya Allah jadikanlah hujan ini bermanfaat”

Usai menjelaskan paparannya di sesi 1, nara sumber mengajak para peserta keluar ruangan untuk melihat proses pemanenan air hujan baik secara manual maupun modern : mengunakan instalasi Gama Rain Filter yang mempunyai Hak Paten dari Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, (Dekan Sekolah Vokasi) UGM. Di sesi ini banyak terlontar pertanyaan dari peserta terkait instalasi Gama Rain Filter dan cara kerjanya. Oleh Volunteer di jelaskan dengan sangat jelasndan  detail. Didunia  kebencanaan   Cak JIe_Soerabaja, yang juga mempraktekkan cara menampung, menyaring air hujan secara Manual.  Hl tersebut dilakukan agar masyarakat bisa mandiri, dengan peralatan yang dimiliki tidak harus dengan Gama Rain Filter, tapi dengan wadah bak-bak, ember, panci dan lain-lain, 


Usai sholat zuhur, istirahat dan makan siang, acara pelatihan dilanjutkan kembali. Pada sesi kedua nara sumber menjelaskan manfaat air hujan bagi kesehatan manusia. Menurut Yu Ning   air hujan itu banyak sekali manfaatnya bagi manusia.

Selain airnya sangat bagus untuk diminum,  air hujan setelah diteliti dan berkat izin Allah SWT dapat memulihkan berbagai macam keluhan seperti sakit pinggang, penyumbatan pembuluh darah, stroke, diabetes, sakit mata, mencegah stunting dan lain sebagainya. Disesi ini para peserta dipersilahkan  mencicipi *Tetes rempah Jawah* (rempah air hujan) produksi Sekolah Air Hujan Banyu Bening Jogjakarta. Tetes Rempah Jawah ini dapat memulihkan kesehatan mata.

Acara Pelatihan Optimalisasi Pemanfaatan Air Hujan di Pesantren ARRISALAH ini diakhiri dengan doa, lalu dilanjutkan dengan penyampaian air hujan  yang dikelola sekolah Banyu Bening Jogjakarta kepada Pesantren AR-RISALAH. Penyerahan air hujan dilakukan oleh Ibu Sri Wahyuningsih selaku Founder Sekolah Air Hujan Banyu Bening Jogjakarta kepada Pimpinan Pondok Pesantren AR-Risalah KH. Dr. Chozin Mahmud, MM.

Usai menerima air hujan tersebut, KH. Chozin Mahmud, MM lalu memberikannya kepada para peserta pelatihan. 

Mereka sangat tertarik dan meminumnya.


”Alhamdulillah terima kasih banyak kepada pimpinan Pondok Pesantren AR-Risalah dan Sri Wahyuningsih yang telah berkenan mengundang kami untuk belajar bersyukur melalui optimalisasi pemanfaatan air hujan. kami berharap ilmu yang telah diberikan dapat kami terapkan di Pondok Pesantren Al-Hijaz. Semoga kita semua bisa mensyukuri air hujan yang Allah SWT turunkan ke bumi ini, karena setelah kita menelitinya ternyata air hujan itu jauh lebih baik daripada air yang kita beli jika cara menampung nya di saat waktu dan wadah yang tepat, serta air yang di permukaan tanah ini, karena kekuasaan Allah SWT yang menjadikan air hujan dapat dikonsumsi dan menyehatkan” , demikian komentar Ust. Mamin Sudrajat, yang merupakan salah satu peserta pelatihan dari Pesantren Al-Hijaz Jonggol Bogor Jawa Barat.


 Pesantren AR-Risalah akan membangun instalasi pemanenan air hujan menggunakan teknologi tepat guna Gama Rain Filter dan elektrolisa secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan air minum yang sehat dan berkah bagi para santri, pengasuh dan asatidzah setelah selesai Pelatihan


Alhamdulillah beberapa hari setelah pelatihan, hujan turun sebanyak 2 kali sehingga pada tanggal 23/9/2023 para santri dan asatidzah sudah dapat meminum air hujan di acara lauching ” Gerakan Minum Air Hujan Pesantren AR-RISALAH”

”Dan Kami turunkan dari langit air yang suci” (QS: Al-Furqon : 48)

"Air Hujan Berkah, Air sumber Kehidupandi Bumi.( Ali Mohtar Riyana )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar