Ditengah Maraknya Gadged Sanggar Banyubening Lestarikan Permainan Tradisional
Sleman, 12/20/2023 MediaRakyat19.Com
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X membuka kesempatan bagi pelaku maupun pemerhati budaya untuk mendapatkan fasilitasi program pemajuan kebudayaan ditahun 2023. Salah satu kegiatan yang difasilitasi, yaitu dokumentasi objek pemajuan budaya. Di mana salah satunya merupakan objek pemajuan kebudayaan tersebut adalah permainan tradisional.
Menurut UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, permainan rakyat/tradisional adalah berbagai permainan yg didasarkan pada nilai tertentu dan dilakukan oleh kelompok masyarakt secara terus menerus dan diwariskan pada generasi berikutnya.
Juga bertujuan untuk menghibur diri.
Markus Apriadi JP, selaku koordinator kegiatan, bersama Kameramen Eki Trijaya Putra, dan Dimas sebagai Penuntunnya. Di Sanggar Banyu Bening sebagai Citra kegiatan pembuatan dokumentasi ini. Sanggar Banyu Bening merupakan salah satu sanggar Di Tempursari, Kalurahan Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, yang cukup aktif dalam mengenalkan nilai-nilai leluhur. Pengenalan tersebut salah satunya kepada anak-anak.
Baik melalui tari, pembelajaran bahasa Jawa, maupun kegiatan lain seperti permainan tradisional
Saat ini Permainan tradisional yang populer dan masih dimainkan di kalangan umum mungkin bisa dihitung jari. Kemajuan teknologi, kemudahan akses, dan kenikmatan bermain game di gadget menjadi salah satu penyebab permainan tradisional. Dalam.kenyataannya jarang dimainkan. Mengingat permainan tradisional juga membutuhkan prasyarat. Lapangan yang luas maupun kehadiran teman secara fisik.
Akan tetapi, syarat-syarat tersebut juga memiliki dampak positif oleh mereka. Hal positif tersebut tidak didapat. Saat bermain game di gadget. Beda apabila dengan pertemuan terjadi secara langsung didapat aspek sosial emosional. Apek fisik motorik lebih banyak ditawarkan, maupun aspek bahasa juga lebih banyak diujarkan saat berkomunikasi.
Bukan berarti melarang anak bermain gadge dilarang. Namun perlu batasan dan diberi alternatif kegiatan lain supaya anak dapat mengendalikan diri. Selain itu juga dapat mengenal kembali nilai-nilai luhur melalui permainan tradisional yang dahulu dimainkan anak-anak.
Dengan kegiatan dokumentasi permainan Tradisional di Sanggar Banyu Bening, diharapkan permainan Tradisional yang boleh dikata hampir hilang, dapat diingat kembali. Selain itu juga dimainkan, dijadikan alternatif kegiatan yg dapat memberikan dampak positif, bagi perkembangan anak.
Indonesia sebagai negara yang kaya budaya dan memiliki beragam permainan tradisional merupakan bagian dari identitas bangsa.
Pentingnya melestarikan permainan tradisional Indonesia menjadi suatu hal yang harus diperhatikan dan diwujudkan. Hal ini merupakan upaya mempertahankan warisan budaya yang kita miliki dan sangat berharga.
Permainan tradisional Indonesia merupakan cerminan dari identitas budaya bangsa yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap daerah di Indonesia memiliki permainan tradisional yang khas dan unik. Hal tersebut menggambarkan adat, kebiasaan, dan cerita sejarah lokal. Melestarikan permainan tradisional berarti melestarikan identitas dan akar budaya bangsa yang telah ada sejak zaman dahulu. Dengan menjaga dan melestarikan permainan tradisional, generasi muda dapat tetap terhubung dengan identitas budaya mereka dan menjadi bagian dari warisan budaya yang berharga.
Permainan tradisional tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran bagi generasi muda untuk memahami nilai-nilai kebersamaan, kerjasama, ketekunan, dan persaudaraan. Melalui permainan tradisional, mereka dapat belajar tentang pentingnya bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, menghormati aturan main, dan menghadapi tantangan dengan semangat juang yang tinggi. Semua nilai-nilai tersebut membantu memperkuat jati diri dan karakter positif generasi muda sebagai penerus bangsa.
Permainan tradisional Indonesia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya nenek moyang. Dengan melestarikan permainan tradisional, kita ikut melestarikan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Juga berkontribusi pada promosi pariwisata dan menjadi daya tarik wisata budaya bagi wisatawan mancanegara.
Melestarikan permainan tradisional bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan lembaga pendidikan. Tetapi tanggungjawab dan tugas seluruh masyarakat Indonesia.(Ali Mochtar.Riyana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar