Tanpa Dokumen Yang Akurat. Sejarah Adalah Kebohongan Yang Disepakati Bersama
Kulon Progo, 27/11/2023 MediaRakyat19.com
Dihalaman Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan jam 07.30 pagi Senin, seperti biasa selalu Apel pagi. Tiap apel memang agak lama karena banyak.pengumuman yang harus diketahui dan diinformasikan kepada seluruh karyawan. Peserta apel juga tidak hanya mendengarkan lagu Indonesia Raya namun ikut menyanyikan. Selain lagu Kebangsaan Indonesia Raya, juga tiap apel Senin disertai Lagu Mars Perpustakaan dan Mars Kearsipan bergantian tiap Seninnya.
Drs. Duana Heru Supriyanta, MM. dalam apelnya mengatakan:
"Mengikuti apel adalah kewajiban dalam hal kedisiplinan yang paling mudah dilakukan oleh Karyawan."
Oleh karena itu beliau selalu mengajak dan menghimbau para karyawannya untuk disiplin.
Selain itu juga dikatannya, bahwa sejarah hanyalah kebohongan yang disepakati bersama apabila tanpa dokumen yang akurat. Karena sejarah tanpa dokumen akurat informasi yang kita dapat tergantung pada siapa kita menyerap informasi itu. Siapa tokoh sebagai nara sumbernya. Masing-masing tokoh punya kepentingan dan pandangan berbeda dalam suatu peristiwa, tergantung dimana posisi dan peranan mereka dalam peristiwa tersebut.
Pendampingan Srikandi Untuk OPDMemang benar dan nyata peran arsip atau dokumen dalam sejarah maupun sebagai bukti dalam kinerja. Di Lembaga Kearsipan Kulon Progo sekarang juga sudah meningkat sarprasnya, Meski lambat dan banyak perjuangan untuk memenuhi semua itu. Dengan makin sadarnya para pemangku kebijakan akan pentingnya arsip, tentu sangat berbengaruh pada pengadaan sarpras yang diajukan. Dan alasan klise yang dulu selalu menjadi alasan penolakan anggaran untuk arsip, kini mulai berubah.
Sarana seperti Alarm, pendektesi asap, Dehumi Difier (pengukur kelembaban), Smoke Detector maupun AC kini sudah dimiliki, yang dulu bertahun-tahun lamanya hanya mimpi belaka, kini sudah jadi kenyataan. Perjuangan lama dan Panjang, Apalagi dalam kegiatan Kearsipan sekarang tenaga-tenaga muda yang memahami Teknologi bermunculan. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Meski harus berdarah- darah belajar sendiri mereka berusaha bagaimana agar Srikandi ( Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi).
Pengelolaan arsip dinamis se Indonesia menggunakan Srikandi.
Tanggal 20,22,23 Nopember 2023 Lembaga Kearsipan Kulon Progo melakukan pelatihan pada 42 OPD bertempat di Depo Jalan Sanun ditambah RSUD Wates , dan RSUD Nyi Ageng
Ruangan Depo Sudah Dipenuhi Roll O PackSrikandi diharapkan dapat dipahami oleh semua pengguna (user) meski banyak kendala yang harus dihadapi. Karena mau tidak mau harus melaksanakan, semua user harus memahami. Namun hal penting di Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kulon Progo khususnya Bidang Kearsipan belum memiliki Pranata Komputer. Padahal tenaga tersebut sangat dibutuhkan. Memiliki gedung arsip yang sesuai standar juga sangat diharapkan LKD Kulon Progo mengingat ruang Depo saat ini sudah dipenuhi Roll O Pack dan belum mampu menampung arsip-arsip dari OPD yang harus diserahkan (Riyana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar