Tuban Terdampak Kemarau Panjang
Sleman, 24/11/ 2023 MefiaRakyat19.com Salah satu dampak kemarau panjang terjadi krisis air. Dimana-mana kesulitan air bersih. Hal ini juga terjadi di wilayah Tuban. Tahun ini sekitar 40 desa di 20 Kecamatan yang ada di kabupaten Tuban 14 diantaranya terdampak kemarau panjang.
Kalaksa BPBD Tuban Drs. Sudarmaji, MM saat kunjungan studi banding di Sekolah Air Hujan Banyu Bening Yogyakarta, menyampaikan
"Sekitar 90.000 liter perharinya droping air ke wilayah terdampak." Beliau menyampaikan perlunya penyelesaian permanen terkait dengan krisis air di Tuban . Hal ini yang menjadi motivasi team BPBD Tuban untuk belajar di Sekolah Air Hujan Banyu Bening.
Kunjungan di sambut hangat oleh team Banyu Bening. Dan dalam paparannya Sri Wahyuningsih ( Yu Ning) menyampaikan bahwa:
"Masyarakat perlu contoh baik yang dapat dilihat. Terlebih di Grabagan salah desa di Tuban juga sudah memanfaatkan air hujan sejak dulu, bisa jadi contoh di sana. Namun perlu adanya sedikit perubahan cara menampung air hujan , mengingat kondisi lingkungan saat ini agar kehigienisan air hujan sampai ke kita tetap terjaga."
Menampung air hujan dan menabungnya, menjadi salah satu upaya penyelesaian permasalahan air bersih di Tuban. Tentu saja juga berlaku diberbagai wilayah lainnya.
Menampung air hujan selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu juga untuk cadangan musim kemarau. Terobosan ini harapannya mampu menjadi solusi permanen tidak dropping air lagi ke depannya. (Ali Mochtar Riyana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar