Dinsos Sleman Adakan Pelatihan Tata Boga Bagi Penyandang Disabilitas Depok - MediaRakyat19. com

Breaking

Senin, 08 Juli 2024

Dinsos Sleman Adakan Pelatihan Tata Boga Bagi Penyandang Disabilitas Depok

 

Sleman, 8/7/2024 Media Rakyat19.com  Pelatihan Tata Boga untuk penyandang cacat/ Keluarga Disabilitas Depok oleh Dinsos Sleman  bekerjasama dengan LPK JTTC  (Jogja Tourism Training Centre) bertempat diruang Wacana Loka Kantor Kalurahan Condongcatur dimulai  Senin 8 Juni 2024.


Menurut  Reno Candra Sangaji , Lurah Condongcatur, dalam  sambutannya, Pelatihan akan  dilaksakanan  mulai  tanggal 8 Juli  sampai dengan  11 Juli 2024. Reno  berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan sampai selesai. Waktu pelatihan agar  dimanfaatkan dengan baik.  Semoga ada kelanjutan dari pelatihan di tahun depan.  Agar bisa mengembangkan kemampuannya.

Kepala Bidang  Rehabilitasi Sosial Dinsos Sleman, Fahmi Khoiri, SS, Mec mewakili Kepala Dinas menyampaikan bahwa peserta sebanyak 10 orang,    dari penyandang atau keluarga penyandang disabiltas di wilayah Kapanewon Depok.  Pelatihan selama 4 (empat) hari dengan praktek  di Posko Bersama (Dapur Umum) Condongcatur. Akan dibimbing oleh LPK JTTC .


“Usaha nantinya bisa mandiri atau kelompok.  Diutamakan kualitasnya. Untuk bisa memaksimalkan pelatihan diharapkan peserta aktif. Langsung bertanya kepada instruktur tentang materi pelatihan apa yang belum dipahami agar langsung dipraktekkan “  ujar Fahmi.


Fahmi juga menambahkan bahwa,  pada akhir pelatihan nanti  akan diberikan peralatan memasak.  Seperti 1 set kompor gas, Mixer dan sebagsiny.  Kepada kelompok juga telah disiapkan rool  banner sehingga usai  pelatihan jika akan mengikuti pameran semua sudah siap ikut meramaikan kegiatan pameran makanan dan lainya.


Sementara Kepala Jawatan kapanewon Depok, Isti Fajaroh, SP, M.MA menjelaskan bahwa,  pelatihan ini merupakan kegiatan PUPM tahun 2023.  Usulan 2024 untuk peningkatan ketrampilan keluarga disabilitas yang mampu membuat usaha sendiri maupun secara kelompok,  untuk peningkatan kesejahteraan keluarga. 

“Selama mengikuti pelatihan 4 hari, paling tidak dapat memproduksi sendiri.  Untuk harapan ke depan bisa menjadi usaha mikro dan bisa masuk forum UMKM Kapanewon Depok.  Sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga para peserta dari penyandang disabilitas” ucapnya. (Aang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar