Jambore REPALAPA Garut Selatan libatkan 480 Siswa
Sabtu, 21/9/2024 MediaRakyat19.com Samsul Marifat, ketua pelaksana Jambore Relawan Pelajar Bela Alam (RPBA) merasa bersyukur. Jambore berjalan lancar, mulai registrasi peserta, pada saat simulasi hingga penutupan.
Peserta Jambore sejumlah 480 siswa, berasal dari 20 sekolah wilayah Garut Selatan.
Relawan Pecinta Alam sebagai penggagasnya Jambore. Sedianya kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 hari, namun dipadatkan menjadi sehari. Penggagas sebagai Panitia juga sangat terharu Jambore REPALAPA berjalan.lancar.
Kegiatan tersebut betul-betul swadaya relawan dan lembaga non pemerintah. Namun pihak BPBD provinsi dan BPBD Garut akan membantu secara penuh kegiatan tersebut.
Hari Rabu 18/9/2024 Jam 9.41 terjadi gempa bumi 5.0 magnitudo dikedalam 4 km, 24 km Barat Daya Garut, tepatnya di wilayah Kecamatan Pasirwangi. Hal tersebut membuat semuanya berubah 180°. Waktu itu jam 10.00 WIB tepatnya di Mako BPBD Garut, mereka akan mengadakan Rakor/ Teknikal Meeting terakhir mengenai skenario kegiatan jambore tersebut dengan pihak BPBD provinsi Jabar dan Garut. Namun semua berubah menjadi suasana duka. Atas dasar kemanusiaan mereka melepas dengan ikhlas seluruh sumber daya. Sarana prasarana dari semua lembaga yang memang stake holder di penanganan kebencanaan untuk melepas suport terhadap kegiatan mereka. Namun mereka semua sepakat, kegiatan Jambore harus tetap berjalan.
Rangkaian acara kegiatan Jambore Relawan Pelajar Bela Alam (RPBA) yang di inisiasi (Repalapa), acara yang menghimpun partisipasi dari pihak lembaga non pemerintah tingkat nasional yang aktif dalam penyelenggaraan mitigasi bencana, diantaranya Squad PBI, DMC Dhompet Duafa, Rumah Zakat dan donatur lainnya yang berada di wilayah selatan Garut.
Peserta yang hadir adalah 480 siswa pelajar terhimpun dari 20 sekolah SMA/SMK sederajat yang ada di wilayah garut selatan, peserta yang terjauh siswa kecamatan Cilawu.
Berhimpun pada acara ini, seluruh tamu undangan pendamping dan peserta diperkirakan 700 orang hadir di lokasi pembukaan Jambore RPBA Garut Selatan 2024.
Perubahan di H-3, membuat seluruh panitia ekstra keras untuk merubah agenda yang ada. Kegiatan yang disuport kurang lebih 60 lembaga pentahelix tersebut tetap harus di laksanakan.
Dalam kesempatan itu Camat Pameungpeuk Drs. H. Dadang Muhidin, M.Si. menjadi inspektur Apel Pembukaan Jambore RPBA 2024. Dalam amanatnya Camat Pameungpeuk sangat meng apresiasi atas tdiselenggarakannya kegiatan Jambore tersebut.
Acara tersebut harus dijadikan momentum bersama kesiapsiagaan dini terhadap bencana gempa bumi megatrush/tsunami. Dengan jumlah peserta yang di luar ekspetasi, merupakan sebuah terobosan baru yang harus di apresiasi. Khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten.
Subur Rohjinawi selaku Komandan Squad PBI dan pembina pelaksana kegiatan, sangat bersyukur atas ke antusiasan generasi muda, pelajar yang berada di wilayah Garut Selatan. Subur sangat memahami konsep kegiatan akbar tersebut setidaknya bisa terselenggara oleh stakeholder dengan kemampuan daya dukung yang mumpuni, setingkat BPBD Kabupaten/Kota/provinsi. Menjadi kejutan mereka dipesisir Garut tumbuh kembang generasi muda yang potensial untuk di suport berbagai pihak. Khususnya di bidang kerelawanan Penanggulangan Bencana. Selaku mitra dari kegiatan jambore Subur memastikan, akan menyampaikan hasil kegiatan tersebut ke stake holder yang terkait. Khususnya BPBD sampai dengan ke pusat BNPB.
Sudah menjadi kewajiban tumbuh kembangnya SPAB melalui Kemendikti melalui Seknas SPAB/Sekber SPAB untuk mensuport penuh kegiatan semacam itu. Apalagi kegiatan yang melibatkan peserta pelajar.
Disisi lain Repalapa selaku komunitas forum Koordinator Relawan PB Garut Selatan sangat bangga dan terharu atas jambore RPBA.
Karena regenerasi inilah kedepan yang akan memegang tongkat estapete pergerakan Relawan Penanggulangan Bencana di Garut Selatan dengan berbagai indeks risiko bencana yang beragam di wilayah Selatan Garut. Mereka yakin, relawan pelajar ini akan menjadi embrio yang tumbuh dewasa menjadi Relawan Penanggulangan Bencana sesungguhnya di masa datang, 580 orang yang tersebar dibeberapa wilayah akan jadi agen-agen relawan Penanggulangan Bencana yang tangguh di tengah masyarakat
Hal itu harus terus dipupuk dan dibina bersama. Subur secara pribadi berterimakasih kepada seluruh pihak. Yang telah membantu baik moril ataupun materil, sehingga acara bisa terwujud.
Pada kegiatan kali ini, Pemda Garut mengapresiasi kegiatan jambore. Terlihat dengan hadirnya Aah Anwar selaku Kalak BPBD Garut di tengah berlangsungnya acara. Anwar menyampaikan permohonan maafnya atas keterlambatan kehadirannya. Pemerintah Garut akan mendukung kegiatan yang terkait dengan mitigasi bencana di wilayah Garut selatan. Anwar juga menuturkan, kedepan Selter Pengungsi yang sudah di bangun oleh pemerintah di Desa Pamalayan untuk di jadikan pusat Sekretariat Bersama Relawan PB Garsel. Mereka akan melengkapi dengan sarana prasarana yang mendukung kegiatan. Peningkatan kapasitas relawan dan masyarakat dalam mitigasi ataupun sarana prasarana yang menunjang disaat penanganan tanggap darurat.
Giat peningkatan kapasitas relawan yang sudah di lakukan swadaya masyarakat seperti jambore RPBA. Anwar berharap semua pihak unsur pentahelix harus mendukung, dalam mewujudkan ketangguhan masyarakat terhadap ancaman bencana. (Ali Mochtar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar