Condongcatur Bertutur Bukan Sekedar Mendongeng - MediaRakyat19. com

Breaking

Selasa, 29 Oktober 2024

Condongcatur Bertutur Bukan Sekedar Mendongeng

Condongcatur Bertutur Bukan Sekedar Mendongeng

Nurul Iswani Ketua
kegiatan  (Foto: Ryn) 

Sleman, MediaRakyat19.com,  di Green Kayen Condongcatur Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, siang itu  sangat meriah.Menurut  Nurul  Iswani  yang berasal dari Sulawesi, bergabung dengan Rumah Dogeng Mentari (RDM) sudah 3 tiga  tahun. Selaku ketua acara kegiatan Condongcatur  Bertutur. Minggu 27 Oktober 2024.

RDM  sebuah komunitas relawan anak pelestari budaya bertutur. Untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Bertutur. Didirikan oleh 3 bersaudara: Mentari, Ayu Purbasari dan Arum dirumah 


Kegiatan Condongcatur Bertutur  tidak sekedar mendengarkan dongeng. Namun ada beberapa  segmen. Antara lain: Panggung Tutur, Taman Anak Bertutur, Treasure Hunt Tutur, Lingkaran Baca 10 Dongeng Nusantara, Kreasi Dongeng Ceria, Workshop Membuat Alat Peraga Dongeng, dan Kelas Mendongeng juga membuat Sketsa langsung didepan obyek.  

Bagong Soebardjo bersama seorang peserta dan hasil karyanya 

Kegiatan Condongcatur Bertutur tersebut  didukung Badan Bahasa dan Pemerintah Kalurahan Condongcatur,  pengunjung ada   465 orang yang terdaftar di pemesanan tiket masuk. Lebih dari perkiraan semula. Kegiatan mendongeng ini diramaikan dengan stand UMKM dari warga Padukuhan Kayen Kalurahan Condongcatur yang  memamerkan dan menjual produknya.

Peserta UMKM dan produknya

Rumah Dongeng Mentari (RDM) dimenampilkan Ela, seorang penutur dan puppeteer. Ada 39 orang yang mendaftar sebagai peserta Kelas Dongeng, tetapi yang hadir 19 orang. Kelas mendongeng diperuntukkan bagi pemula dan  orang yang ingin belajar mendongeng.  Peserta tidak sebatas dari Condongcatur namun ada yang  dari Bantul, Kulon Progo,  Magelang, Kutarjo dan Semarang


Selain mendongeng ada workshop. Bagong Soebardjo dalam  mengawali workshop memaparkan  tentang wayang. Dilanjutkan praktek membuat alat peraga,    yang biasanya dijadikan alat peraga dongeng. Sedangkan jenis wayang itu cukup banyak, namun Bagong fokus mengajarkan kepada peserta worshop membuat wayang binatang. Yang digunakan  untuk  peragaan  dongeng saat itu.


Pembuatan  alat peraga diawali dengan membuat  gambar binatang, kemudian digunting, digapit  yang diikat dengan benang yang sudah dicelup malam.baru diwarnai  dengan cat tembok.


Dari  PAUD Condongcatur Dewi Nurlaila S.Paud yang juga istri Lurah Condongcatur berterimakasih kepada Rumah Dongeng Mentari yang menyelenggarakan kegiatan mendongeng di Green Kayen Condongcatur.

“Kami sebenarnya ingin melaksanakan kegiatan mendongeng seperti ini sudah sejak tahun 2018, tetapi baru tahun ini (2024) terlaksana,” ujarnya

Dewi   juga berharap Condongcatur Bertutur ini menjadi agenda rutin setiap tahun dilaksanakan di Green Kayen, dilaksanakan rutin setiap tahun atau calender of event di Green Kayen. Sehingga akan semakin mempertegas bahwa Kalurahan Condongcatur benar - benar menjadi kalurahan yang ramah anak dan peduli terhadap pendidikan karakter anak usia dini.  Riyana


Tidak ada komentar:

Posting Komentar