Sekolah Sastra Sleman Adakan Workshop Editing Naskah
Sleman, MediaRakyat19.com Sutopo Sgh. di Kuliner Kembang Ndesa Sleman, menjadi pemateri Workshop Penyuntingan/Editing yang diprakarsai Sekolah Sastra Sleman (S3) Minggu (29/12/2024).
Istilah editing maupun editor bukan hal asing Dalam dunia tulis menulis. Editor bertanggung jawab pada keseluruhan fungsi penyuntingan (editing) pada suatu naskah.
Tugas editor antara lain meliputi beberapa hal seperti mencari, memperbaiki naskah serta foto/gambar pendukung untuk dipublikasikan oleh media masa maupun penerbit buku.
Sutopo Sgh. Ketua Umum Pasbuja Kawi Merapi Sleman, yang juga jurnalis senior di Kedaulatan Rakyat (KR) dan menjadi salah seorang pemateri Workshop Penyuntingan mengungkapkan hal tersebut.
Sutopo juga menegaskan, sebenarnya siapa saja bisa menjalankan tugas penyuntingan/pengeditan tulisan, namun harus memahami banyak hal. Diantaranya ejaan yang benar, tata bahasa dan aturan penulisan.
“Pasalnya, setiap penulis sebelum mengirim hasil tulisannya kepada redaksi maupun tim penyusun buku, idealnya dibaca ulang. Bahkan, tak cukup satu kali, sehingga yakin betul hasil tulisannya sudah benar,” ungkapnya.
Sutopo juga mengungkapkan bahwa, membaca ulang bisa disebut sebagai editing awal. Sehingga hasil karya tulisan tidak membebani tim editor/penyunting.
Banyaknya kesalahan penulisan dapat menimbulkan penurunan kepercayaan pembaca. Hal tersebut akibat dari kesan Tim tidak serius saat tahapan pembuatan naskah sampai dipublikasikan.
Maka usaha untuk meningkatkan kualitas tulisan/berita, perlu diimbangi usaha untuk meminimalkan kesalahan penulisan. Apalagi saat ini persaingan produk penerbitan semakin ketat, sehingga sangat perlu memperhatikan ttampilan. Riyana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar