Padusan di Sendang Kalimah Toyyibah Merupakan Warisan Budaya dan Religi.
Media Rakyat 19. Com
Semarang, 8 April 2023 – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari jurusan pendidikan sosiologi dan antropologi Universitas Negeri Semarang mengungkapkan pentingnya nilai-nilai budaya, sosial, dan religi dalam tradisi Padusan yang dilakukan di Sendang Kalimah Toyyibah, Desa Nyatnyono, Semarang, Jawa Tengah. Tradisi ini telah berlangsung secara turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat.
Penelitian ini mengungkap bahwa Sendang Kalimah Toyyibah bukan sekadar tempat pemandian biasa, tetapi memiliki makna spiritual yang mendalam bagi masyarakat. Air dari sendang ini diyakini memiliki khasiat untuk kesehatan serta menjadi perantara doa agar hajat seseorang terkabul. Tradisi Padusan, yang umumnya dilakukan menjelang bulan Ramadan, merupakan simbol penyucian diri baik secara fisik maupun spiritual sebelum memasuki bulan suci.
Menurut Bapak Ahmadji, juru kunci sekaligus penjaga sendang, terdapat aturan-aturan ketat yang harus dipatuhi oleh para pengunjung. Salah satunya adalah larangan mandi tanpa kain penutup serta larangan bagi wanita yang sedang haid untuk masuk ke dalam sendang. Larangan ini bukan hanya bagian dari norma sosial, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap kesucian tempat tersebut.
Lebih lanjut, penelitian ini juga mengidentifikasi berbagai nilai yang terkandung dalam tradisi Padusan, termasuk nilai budaya yang mencerminkan penghormatan terhadap warisan leluhur, nilai sosial yang memperkuat solidaritas dan gotong royong masyarakat, serta nilai ekonomi yang berdampak positif bagi penduduk sekitar, terutama dalam sektor usaha kecil seperti penyewaan sarung dan penjualan air sendang. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan tradisi Padusan di Sendang Kalimah Toyyibah tetap lestari dan terus menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat setempat di tengah tantangan modernisasi
Kontributor..Aninaya Nurfatilah.( Inung Ali )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar