Dengan Bimtek UMKM Sleman Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas - MediaRakyat19. com

Breaking

Jumat, 18 Oktober 2024

Dengan Bimtek UMKM Sleman Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas

Dengan Bimtek UMKM Sleman Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas

Foto bersama Peserta dan Narasumber (Foto Istimewa)


Sleman, 16/10/2024 Dinas MediaRakyat19.com  Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan (PUPM) Kelas E (Kalurahan Condongcatur) dengan tema “UMKM Sleman Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas” bertempat di Hotel Grand Tjokro, Rabu 16 Oktober 2024


Bimtek   diikuti  25 UMKM yang ada di wilayah Condongcatur yang telah tergabung dalam Forkom UMKM Condongcatur. Dalam kesempatan kali ini Dinas koperasi juga menhadirkan narasumber dari Nuswantara Mind dan Motivator usaha dari Ibu Nurhayati  (owner bakpia menuk) 


Reno Candra Sangaji,   Lurah Condongcatur, dalam sambutanya dan  sekaligus menjadi salah satu narasumber mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari anggota Forum Komunikasi (Forkom) UMKM Kalurahan Condongcatur yang sudah ikut dalam pelatihan Teknologi Pengolahan Dan Pengawetan Pangan untuk UMKM (PUPM) di wilayahnya.


"Visi Program UMKM Condongcatur adalah meningkatkan kemandirian ekonomi desa melalui penguatan usaha mikro kecil dan menengah, Menciptakan UMKM yang tangguh, inovatif, dan kompetitif di era digital.  Sedangkan tantangan UMKM di Condongcatur seperti Akses permodalan yang terbatas, Kurangnya pengelolaan dan manajemen usaha, minimnya pemanfaatan teknologi digital, daya saing yang masih rendah dan Minimnya kolaborasi antar pengusaha itu sendiri” ungkap Reno.


Lebih lanjut Reno  menjelaskan tentang strategi pemberdayaan UMKM melalui Peningkatan akses modal  (Kerjasama dengan lembaga keuangan, koperasi, dan pemerintah), Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas (pengelolaan keuangan, Pemasaran dan branding, Inovasi produk) Digitalisasi UMKM (pendampingan untuk e commerce, pemanfaatan media sosial) dan yang terakhir dengan Kolaborasi dan Sinergi (forum komunikasi UMKM, marketplace local)


Reno juga mengatakan bahwa Dukungan dari Pemerintah Kalurahan Condongcatur bagi UMKM  dengan cepat  dan mempermudah  dan  dalam  memfasilitasinya. Selain itu  juga  dalam Pemasaran produk lokal di acara-acara Kalurahan, Pembuatan sarana promosi -(website, katalog)_ dan Fasilitas ruang usaha bersama bagi pelaku usaha yang telah bergabung dalam Forkom UMKM.

Peserta sedang mengikuti pelatihan (Foto Istinewa)


Bimtek dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Nenik Wahyu dan Rosadi dari CV Nuswantara Mind mengenai Manajemen Operasional Usaha yang menjelaskan  mengenai manajemen produksi antara lain menjaga konsistensi, mengurangi biaya produksi, meningkatkan kualitas produk, dan pengiriman tepat waktu.  Motivasi usaha disampaikan oleh Nurhayati (owner Bakpia Menuk). 

Salah satu peserta Bimtek, Deby Sarvika mengaku sangat senang dan mengucapkan terima kasih dapat menjadi peserta  Bimtek tersebut karena sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru dalam menajemen usaha dan pembelajaran mengenai pengemasan.  Deby juga berharap,  acara Bimtek seperti itu bisa terus diadakan untuk membantu pengetahuan dan pengembangan UMKM di kawasan Condongcatur.


Lien Setyawati selaku Wakil Ketua Forkom UMKM Condongcatur menuturkan melalui Bimtek tersebut, berharap UMKM Condongcatur dapat lebih berdaya saing dan mampu berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.


“Kami sangat mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan ini karena merupakan informasi yang sangat berharga sampai dengan saat ini pelaku usaha yang tergabung dengan Forkom UMKM Condongcatur sebanyak 84 Pelaku Usaha UMKM dengan beragam jenis dan produknya, Target Program Tahun 2024 ada 100 UMKM terdaftar dalam program digitalisasi dan Peningkatan omzet UMKM sebesar 30% , Mari bersama-sama membangun Condongcatur melalui penguatan UMKM dengan dukungan semua pihak.  Kita dapat menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi dan inovatif" ungkapnya . (Aang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar